Pembelajaran dengan pola spiral diuji pada setiap materinya. Karena itu, sangat baik untuk diterapkan pada siswa SD. Selain dapat dengan mudah memahami materi pelajaran, juga dapat mengetahui kelemahan-kelemahan dalam proses belajarnya.
Pembelajaran pola spiral dimulai dari hal-hal yang dianggap anak mudah ke hal-hal yang dianggap sukar. Berikut hasil pembelajaran mata kuliah Bahasa Indonesia di Kelas Rendah pada pertemuan kedua :
1. Kalimat aktif-pasif
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan pekerjaan. Contohnya : Adik membaca buku. Sedangkan kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan. Contohnya : Buku dibaca (oleh) adik.
2. Kalimat berdasarkan kategori predikat
a. Verba, yakni kalimat yang predikatnya kata kerja. Contoh : Badu tercebur.
b. Nomina, yakni kalimat yang predikatnya kata benda. Contoh : Monyet binatang.
c. Ajektiva, yakni kalimat yang predikatnya kata sifat. Contoh : Bunda cantik.
d. Numeralia, yakni kalimat yang predikatnya kata bilangan. Contoh : Istriku satu.
e. Frase Preposisional, yakni kalimat yang predikatnya preposisi. Contoh : Aku ke Medan.
3. Pola kalimat
a. S-P : Aku makan.
b. S-P-O : Aku makan rujak.
c. S-P-Pel : Aku berjualan obat.
d. S-P-K : Aku pergi ke apotek.
e. S-P-O-Pel : Aku menemani istriku belanja.
f. S-P-O-Pel-K : Aku menemani istriku belanja ke pasar.
g. S-P-O-K : Aku pergi berlibur ke Bali.
h. S-P-Pel-K : Ayu tertabrak mobil di jalan.
4. Kalimat majemuk
Pembelajaran kalimat majemuk di SD alangkah baiknya bila disampaikan melalui pengajaran konjungsi, seperti uraian di bawah ini :
a. Penjumlahan (dan), contoh : Aku mencintai dan menyayanginya.
b. Pemilihan (atau), contoh : Sepatu atau sandal yang akan kaubeli?
c. Pertentangan (walau, meski, tetapi, sekalipun), contoh : Meski hujan, aku tetap pergi.
d. Penjelasan (bahwa), contoh : Sudah dua kali kuucap bahwa aku mencintaimu.
e. Penguatan (bahkan, malah), contoh : Ia tidak hanya memelukku bahkan juga menciumku.
f. Penyebab ( karena, sebab), contoh : Ia mencintaiku karena terpaksa.
g. Akibat (maka), contoh : Dia cantik maka aku langsung menyukainya.
h. Syarat (jika), contoh : Jika kau menciumku, aku tak jadi bunuh diri.
i. Waktu (saat, sebelum, sesudah), contoh : Saat dia pergi, kakak kembali.
Pembelajaran mata kuliah Bahasa Indonesia di Kelas Rendah cukup memberikan arti penting pada saya selaku calon guru SD. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan di kemudian hari. Amien!